LAMONGAN TODAY – Selama pandemi Covid-19, banyak masyarakat memanfaatkan waktu lengangnya dengan bercocok tanam.
Salah satu aktivitas yang sedang naik daun yakni menanam tanaman hias.
Banyak tanaman hias yang sedang digandrungi oleh pecinta tanaman. Mereka ramai-ramai mengoleksi tanaman hias di halaman rumah, mulai dari yang murah sampai yang harganya bikin melongo.
Beberapa tanaman yang sedang naik dau misalnya Janda bolong dan Aglonema. Tanaman itu kini memiliki harga yang fantastis, bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Simak Cara Mendapatkan Token Gratis PLN Bulan September 2020
Selain Janda Bolong dan Aglonema, ada satu tanaman yang juga sedang naik daun. Padahal, tanaman tersebut dahulu bak tanaman liar yang tak bertuan.
Tanaman itu bernama Keladi. Pada grup Pecinta Tanaman Hias di jejaring media sosial Facebook, peminat tanaman Keladi ternyata cukup banyak.
Baca Juga: Harga Iphone Terbaru Awal September 2020, Iphone 7, Iphone 7 Plus, Iphone 8, Iphone X, Iphone 11
Sebagaimana diberitakan Portal Jember pada berita, Sering Tumbuh Liar di Sekitar Got, Keladi Kini Jadi Primadona Baru di Kalangan Pencinta Bunga,Selasa, 1 September 2020, berikut lima fakta tentang tanaman Keladi :
1. Tanaman keladi hias adalah sekolompok tanaman yang berasal dari genus caladium (suku talas-talasan, Araceae). Dalam bahasa sehari-hari, keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia).
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 1 September 2020, Antam Retro, Antam Batik, UBS
2. Ciri khas yang paling umum saat menjumpai tanaman ini adalah bentuk daunnya yang menyerupai simbol hati/jantung. Daunnya licin dikarenakan mengandung lapisan lilin.
3. Meski bentuk daunnya relatif sama, ternyata bunga ini memiliki cukup banyak warna. Bahkan ada yang memiliki dua warna seperti corak warna pada bunga janda bolong.
Baca Juga: Harga HP Samsung A Series Awal September 2020, Samsung A20s, Samsung A10s, Samsung A01, Samsung A21s
4. Bunga keladi relatif mudah perawatannya. Ia membutuhkan asupan cahaya yang cukup agar tumbuh dengan optimal. Keladi ini akan mudah hidup pada media yang tidak terlalu padat.
5. Adapun cara perkembangbiakannya dengan dua cara, yaitu perkembangbiakan secara vegetatif (umbi) dan perkembangan secara generatif (biji). Perkembangbiakan melalui cara umbi lebih cepat, sedangkan dengan biji memakan waktu lebih lama.
Harga tanaman ini cukup variatif. Ada yang murah, ada juga yang mahal. Beragam keladi kini mudah didapat, baik di penjual bunga perorangan maupun di sejumlah marketplace.***(Dzikri Abdi Setia/Portal Jember/PRMN)