LAMONGAN TODAY - Sutradara Top Gun: Maverick, Joseph Kosinski, mengklaim sudah merekam lebih dari 800 jam cuplikan demi sekuel film ini.
Kosinski dipercaya menyutradarai sekuel film klasik tahun 1986 itu, pada Juni 2017. Sekuel yang sudah lama dinantikan itu akhirnya akan rilis di bioskop pada 27 Mei 2022, usai penundaan jadwal tayang bulan Juli 2019 karena Pandemi Covid-19.
Meneruskan dari film aslinya, film tersebut tetap berfokus di karakter Tom Cruise sebagai Pete "Maverick" Mitchell yang tak mau diikutsertakan melatih para pilot kapal jet yang baru diangkat.
Akan tetapi Pete berubah pikiran, ketika mengetahui para pilot itu pun dilatih sebab mempunyai misi rahasia. Kembalinya Pete mengantarnya kembali ke kenangan buruknya ketika sahabat dekatnya meninggal pada lintasan jet yang sama.
Banyak fans yang begitu menunggu sekuel tersebut sebab sekuel diperkirakan mempunyai banyak adegan jet tempur lebih banyak daripada film pertama dengan visualisasi yang lebih baik.
Melalui suatu sesi wawancara, Kosinski dan Cruise membicarakan lamanya pembuatan ialah untuk memastikan jika mereka merekam seluruh gambar yang mungkin mereka butuhkan dalam Top Gun: Maverick.
Kosinski memprediksi ada lebih dari 800 jam rekaman diambil pada sekuel tersebut, yang artinya akan melewati rekor jumlah rekaman video terbanyak yang sebelumnya ditempati oleh film trilogi Lord of the Rings karya Peter Jackson.
Cruise menerangkan jika jumlah pengambilan gambar dalam sekuel tersebut lebih berkesan sebab pengambilan gambar udara di luar studio sangat sulit, terlebih ketika merekam gambar kokpit di mana para aktor membutuhkan perintah tambahan, di sela-sela saat merekam yang begitu terbatas.
"Dari 12 atau 14 jam sehari, anda mungkin mendapatkan 30 detik rekaman yang bagus, tetapi itu sangat sulit diperoleh karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkan rekaman itu. Kami melakukan pengambilan gambar di udara selama berbulan-bulan hingga berhasil merekam selama 800 jam. Jumlah tersebut sama dengan jumlah rekaman tiga film Lord Of The Rings jika digabungkan," ujar Joseph Kosinski.
Baca Juga: Banyak yang Lupa, Lirik Lagu Ibu Kita Kartini, Memperingati Hari Kartini 21 April, 2022
Para aktor bahkan diminta mempelajari teknik pengambilan gambar yang baik dan benar. Mereka pun diminta mematikan dan menyalakan kamera secara mandiri ketika adegan dalam kokpit pesawat jet.
"Kami harus mengajari para aktor tentang pencahayaan, sinematografi, dan penyuntingan gambar. Saya harus mengajari mereka cara menghidupkan dan mematikan kamera, juga tentang tentang sudut dan lensa kamera. Kami memiliki waktu terbatas merekam pesawat jet. Jika mereka terbang selama 20-30 menit, saya harus memastikan bahwa kami mendapatkan semua gambarkami butuhkan," ujar Tom Cruise.
Cruise membantu kinerja para pemeran pengganti di film tersebut supaya hasil akhir film tampak optimal.
Baca Juga: Weton Tsamara Amany Politikus Cantik yang Mundur Dari PSI
Sebelumnya pada wawancara September 2021, Korinski mengungkapkan jika tak hanya dibantu tentara Angkatan Laut ketika merekam adegan di udara, Cruise pun membantu Korinski untuk mengajari para pemain pengganti supaya lebih mahir ketika menaiki pesawat jet.
Mengambil gambar di atas udara menggunakan visualisasi yang lebih baik dari teknik CGI, tidak berarti menyebabkan tim produksi merasa langsung puas bahkan memperoleh lebih banyak tanggung jawab.
Tak hanya harus mengikuti film klasik Cruise tahun 1986, Kosinski harus mengecek jika pembuatan film dikerjakan dengan aman, sembari memastikan mereka untuk pengambilan gambar menggunakan pesawat dengan efisien pada waktu yang sangat terbatas.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Apakah Benar Negara Indonesia Ini Telah Dimiliki oleh Tiongkok? Miris!
Melalui banyaknya jumlah footage yang diambil dalam film itu, banyak fans menginginkan mereka bisa menonton banyak adegan yang tidak diikutkan di film, baik itu dalam wujud adegan yang dihapus atau versi delete scenes, atau versi film pendek pada DVD.
Disclaimer: artikel ini telah tayang dengan judul "Film Terbaru Tom Cruise, Top Gun: Maverick Syuting 800 Adegan Tanpa Efek CGI."(Khoirunnisa Hidayat/Pikiran Rakyat)***