LAMONGAN TODAY - Berikut lirik lagu Pecah Seribu yang dipopulerkan kembali oleh Happy Asmara yang trending di YouTube musik.
Diketahui bahwa lagu Pecah Seribu merupakan lagu yang dinyanyikan pertama kali oleh penyanyi dangdut senior, Elvy Sukaesih yang sedang viral di TikTok.
Inilah lirik lagu Pecah Seribu yang dipopulerkan kembali oleh Happy Asmara yang trending di YouTube musik.
Lirik lagu Pecah Seribu:
Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Ibarat bunga
Aku takut banyak kumbang yang hinggap
Aku tak mau
Patah-patah, tangkaiku patah
Baca Juga: Jadwal Acara iNews TV, Tonton Siaran Langsung All England 2022 Hari Ini 17 Maret
Aku tak mau
Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Hanya dia
(Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia)
Hanya dia yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja, tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai
Entah apa
Bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga, api cemburu
Api kerinduan yang membara
Oh angin, kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Ibarat bunga
Aku takut banyak kumbang yang hinggap
Aku tak mau
Patah-patah, tangkaiku patah
Aku tak mau
Baca Juga: Lirik Lagu Ana Uhibbuka Fillah dari Nagita Slavina feat Cut Meyriska OST Ajari Aku Islam
Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Hanya dia
(Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia)
Hanya dia yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja, tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai
Baca Juga: Sambut Anak Kedua Cut Meyriska Gelar Baby Gender Reveal, Ungkap Jenis Kelamin Sang Bayi
Entah apa
Bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga, api cemburu
Api kerinduan yang membara
Oh angin, kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
(Ha-ah-ah-ah)
Baca Juga: Brutal! Pulang Ngopi Sekitar Masjid Agung Lamongan, Dua Pemuda Kedungkumpul Dibacok Kepalanya
Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti.***