LAMONGAN TODAY - Sebuah video di balik layar dalam penggarapan judul lagu aespa 'Savage' sudah dirahasiakan (private) oleh SM Entertainment.
Hal itu dilakukan SM Entertainment menanggapi kekecewaan para penggemar terkait adegan yang menampilkan Giselle aespa melontarkan kata-kata yang menyinggung secara rasial.
Adegan yang dimaksud menampilkan Giselle, Karina, dan Ningning mendengarkan 'Love Galore' SZA ketika istirahat dari pemotretan mereka.
Baca Juga: Dispatch Bongkar Perjalanan Hubungan Kim Seon dengan Kekasih, 24 Juli 2020 Diketahui Kehamilannya
Dalam bagian lirik di mana kata-n dipakai, penggemar mendapati bahwa Giselle terus menghubungkan lagu tersebut.
Giselle bahkan mencondongkan badan ke depan ketika melafalkan kata tersebut.
Video tersebut dengan cepat meluas dan mendapatkan lebih dari 1,5 juta penayangan, mengakibatkan penggemar menyuarakan pendapat mereka mengenai mengapa klip itu begitu mengecewakan.
MY (penggemar aespa) melontarkan kekecewaan mereka kepada Giselle sebagai pelantun bahasa Inggris.
Mereka menyerukan jika perbuatan Giselle sangat melukai penggemar, terutama mereka yang keturunan kulit hitam.
"Giselle menghadiri sekolah Internasional di Jepang dan dengan demikian tahu bahasa Inggris dan telah terkena Budaya Barat. Apa yang dia lakukan sangat salah dan sangat penting bahwa DIA menyadari hal ini," ungkap seorang pegguna Twitter @aespresso_SM.
Baca Juga: Gelar Digital Talk, Ketum PB PMII Ingatkan Seluruh Kader Tetap Kritis Dan Idealis
Walaupun Giselle belum membahas soal ini, SM Entertainment kelihatannya sudah mendengar suara penggemar.
Bukan hanya mem-private video di balik layar, SM Entertainment juga menghapus tweet dari akun resmi aespa yang berhubungan dengannya.
Kini, belum ada pernyataan resmi yang diberikan mengenai masalah ini, baik dari SM Entertainment ataupun dari Giselle sendiri.
Dilansir Lamongan Today dari Pikiran Rakyat, artikel ini telah tayang dengan judul "Giselle aespa Dianggap Menyinggung Secara Rasial, Penggemar Kecewa hingga SM Entertainment Ambil Sikap."(Nur Annisa/Pikiran Rakyat)***