Penyebab Sesak Nafas Ancam Nyawa: Kegemukan, Kecemasan Serangan Jantung, Hingga Infeksi Virus Corona

11 Agustus 2021, 18:31 WIB
Ilustrasi: sesak nafas. /pexels.com/ cottonbro/

LAMONGAN TODAY - Sesak napas dalam beberapa kasus memang bukan keadaan darurat dan mungkin disebabkan oleh sesuatu seperti kecemasan atau kehamilan.

Namun, kondisi itu bisa juga menjadi tanda yang mengancam nyawa, misalnya karena reaksi alergi atau serangan jantung.

"Reaksi alergi dapat menyebabkan tenggorokan menegang yang menciptakan kesulitan bernapas dan sesak napas," ujar seorang profesor kedokteran darurat di University of Utah, Amerika Serikat, Troy Madsen, MD seperti dilansir laman Insider, Rabu 11 Agustus 2021.

Baca Juga: Update Daftar Harga HP Oppo RAM 8 GB dengan Kamera Hingga 64 MP: Ada Reno 3, Reno 5 5G, Oppo Find X3 Pro

Berikut adalah sejumlah alasan Anda mungkin merasa kehabisan napas dan kapan Anda harus segera mendapatkan perhatian medis.

Bekuan Darah di Paru-paru

Emboli paru adalah kondisi serius yang mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah mengalir ke arteri pulmonalis dan menghalangi aliran darah ke paru-paru.

Emboli paru menurunkan aliran darah ke paru-paru, sehingga menurunkan jumlah darah yang dapat dioksigenasi untuk menyediakan oksigen bagi seluruh tubuh. Inilah yang menyebabkan sesak napas.

Baca Juga: Jerinx Jadi Tersangka Lagi, Nora Alexandra Minta Berubah: Sudah Waktunya Fokus Rumah Tangga Dan Istri

Serangan Kecemasan

Kecemasan adalah masalah umum di Amerika Serikat. Hampir satu dari lima orang dewasa memiliki gangguan kecemasan dan lebih dari satu dari sepuluh mengalami serangan kecemasan setiap tahun.

Cara cepat dan mudah untuk menenangkan pernapasan Anda dari serangan kecemasan adalah dengan bernapas ke dalam kantong kertas.

Baca Juga: Respon Perpanjangan PPKM, PSI Gelontorkan 1 Juta Rice Box Di 100 Kota

"Dalam kasus serangan panik yang parah, seseorang mungkin perlu pergi ke unit gawat darurat untuk menerima perawatan untuk ini," kata Madsen dikutip dari PMJ.

Serangan Jantung

Madsen mengatakan, serangan jantung dapat menyebabkan sesak napas karena otot jantung terpengaruh dan mungkin tidak dapat mengirimkan darah secara memadai ke tubuh.

Ketika paru-paru tidak mendapatkan cukup darah, Anda mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen dan paru-paru tidak akan berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Xiaomi POCO M3, Redmi 9T, Galaxy A02s, Samsung A11, Realme C15, hingga Vivo Y12, Harganya Cukup 1 Jutaan

Kegemukan

Tanpa disadari berat badan yang berlebihan merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami sesak napas.

Kegemukan menyebabkan penumpukan lemak di seluruh tubuh, terutama di dinding dada, perut dan saluran pernapasan atas.

Akibatnya, orang yang memiliki berat badan berlebih akan mudah mengalami sesak karena pengembangan dada tidak maksimal dan penurunan fungsi dari paru-paru.

Baca Juga: Tak Boleh Lagi Ada Sunat Bansos, Kemensos: Cek Langsung Di cekbansos.kemensos.go.id

Penyebab Sesak Napas Lainnya

Sesak napas juga dapat disebabkan oleh anemia, keracunan karbon monoksida, kelebihan cairan di sekitar jantung (efusi perikardial atau tamponade jantung), dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Di samping masalah irama jantung (aritmia), paru-paru kolaps, dan radang paru-paru, serta penyakit akibat infeksi SARS-CoV-2 (Covid-19) juga bisa membuat sesak napas.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler