Indonesia Diambang Resesi, Ini Saran Guru Besar IPB

- 10 Agustus 2020, 16:58 WIB
Ilustrasi resesi / Pixabay
Ilustrasi resesi / Pixabay /

“Memperhatikan semua ini, untuk mencegah kontraksi yang lebih dalam di 2020 Triwulan 3, pertanian harus digenjot dan konsumsi pemerintah harus ditingkatkan,” tambah Hermanto.

Menurut Hermanto, sektor pertanian mengalami pertumbuhan karena cukup baiknya panen padi, jagung, kedelai dan hortikultura. Terkait upaya menggenjot sektor pertanian, Hermanto menyarankan supaya pemerintah berfokus pada optimalisasi sumberdaya pertanian yang sudah dimiliki petani, khususnya lahan pertanian.

“Utamakan program untuk petani yaitu optimalisasi pemanfaatan lahan milik petani terlebih dahulu, bukan pembukaan lahan baru yang kurang melibatkan petani. Untuk tanaman pangan dan hortikultura, petani ini kuncinya. Tanpa memajukan petani, ya pertanian tidak bisa maju,” jelas Hermanto.

Selain optimisasi pemanfaatan lahan petani, ia menekankan supaya peran penyuluh maupun pendamping pertanian ditingkatkan. Menurut Hermanto, hal ini penting dilakukan karena petani perlu pendamping profesional yang dengan cepat dapat mendiseminasi teknologi pertanian dan digital kepada para petani. Tidak hanya itu, di era pandemi ini input pertanian seperti pupuk, benih yang berkualitas dan permodalan pertanian juga harus ditingkatkan. 

“Pemerintah harus memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan benih yang berkualitas. Bantuan atau akses modal bagi petani juga perlu ditingkatkan karena petani memerlukan modal besar untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertaniannya,” terang  Hermanto. 

Terkait minimnya tenaga pendamping maupun penyuluh pertanian di daerah, Prof Hermanto menghimbau pemerintah daerah untuk menggandeng perguruan tinggi yang ada di daerahnya. Menurut Hermanto, upaya tersebut akan disambut baik oleh Perguruan Tinggi yang dosen-dosennya memang berkepentingan juga untuk melaksanakan darma pengabdian kepada masyarakat.

“Dosen-dosen pertanian tentu memiliki kemampuan untuk memberikan penyuluhan pertanian atau mendampingi petani,” ucap Hermanto.

Sementara itu, untuk pemasaran produk pertanian, Prof Hermanto menyarankan di era pandemi ini pemerintah daerah untuk ikut membeli produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh petani lokal. Pemerintah daerah diminta lebih peduli lagi dengan pemasaran pertanian.

“Pemda bisa bekerjasama dengan industri atau swasta untuk membeli hasil-hasil pertanian langsung dari petani, kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan cara ini para petani terhindar dari kerugian akibat anjlognya harga, bahkan dapat memperoleh laba yang wajar yang memang sangat dibutuhkan di era pandemi yang masih penuh dengan ketidakpastian ini,” terang Prof Hermanto. ***

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri


Tags

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x